Jumat, 26 Desember 2008

Minta Dipekerjakan, Demo

BOJONEGORO - Puluhan warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas kemarin (25/12) menggelar unjuk rasa di depan lokasi pengeboran minyak Sukowati Pad B. Mereka menuntut operator sumur, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) mempekerjakan mereka.

Selain itu, warga juga menuntut pembangunan fasilitas umum. Seperti, penerangan jalan umum (PJU), peningkatan jalan desa dan jalan lingkungan. ''Sebelumnya, PetroChina telah menyanggupi untuk melakukan hal itu. Namun, hingga kini belum dilakukan,'' kata salah satu warga.

Aksi itu nyaris ricu. Penyebabnya, warga menolak membubarkan diri. Sikap berlawanan ditunjukkan petugas kepolisian dari Polres Bojonegoro. Mereka ngotot meminta warga bubar. Alasannya, warga tak mengantongi izin untuk menggelar aksi itu.

Suasana terus memanas saat salah seorang warga berusaha melakukan penutupan paksa portal ke lokasi sumur 7 dan 8 itu. Namun, upaya itu digagalkan petugas dengan memperingatkan warga itu. ''Kita sudah memberi mentoleransi, jangan bikin ulah,'' tegus salah seorang petugas.

Suasana sempat tenang. Namun, beberapa saat kemudian kembali terjadi adu urat saraf antara warga dan petugas. Hal ini dipicu keengganan mereka untuk bubar. Bahkan, warga nekat untuk berorasi. Namjun, suasana berangsur tenang saat dua perwakilan warga diterima pihak JOB PPEJ dalam pertemuan terttutup.

Sementara itu, menanggapi warga, pihak JOB- PPEJ mengaku sudah kooperatif dan melaksanakan kewajibannya sebagai operator. ''Soal rekrutmen, kami telah menyarankan agar melalui outsourching. Yakni, PT Natura Bina Mitra (MBM) untuk melibatkan warga sekitar pada pekerjaan non skill,'' Field Administration Superintenden (FAS), Ahmad Rizani kemarin.

Menurut informasi yang ia terima, pihak MBM sudah menyampaikannya kepada pihak desa setempat. Namun, hingga batas akhir yang ditentukan belum ada jawaban atau nama-nama warga yang direkomendasikan untuk direkrut.

''Seharusnya hari ini adalah hari pertama para pekerja masuk kerja. Rekrutmen itu dilakukan langsung pihak outsourching, bukan JOB PPEJ'' kata Rizani.

Untuk menyelesaikan persoalan itu, menurut dia pihaknya bakal menggelar pertemuan dengan pemerintah setempat, termasuk melibatkan pihak kecamatan. (dim)
Share:

0 komentar: