etinggian air di Bengawan Solo terus naik-turun. Untuk itu, Pemkab Bojonegoro masih memberlakukan siaga I banjir di bumi Angling Darmo itu.
Data yang dihimpun beritajatim.com, kenaikan status itu dilakukan karena ketinggian air telah mencapai 13.08 phielscall di papan duga Kota Bojonegoro. Ketinggian air itu naik drastis dibandingkan dengan pukul 24.00 WIB, Minggu (7/2/2010), di titik 12.70 phielscall.
Kanaikan air di sekitar kota masih terus berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Air berada dititik 13.18 phielscall atau naik 10 phielscall alias centimeter dari tiga jam sebelumnya.
Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro, Jhony Nurhariyanto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat siaga 1 ditentukan Pemkab Bojonegoro langsung mengecek semua kesiapan. "Walaupun air Bengawan Solo fluktuatif, namun Pemkab Bojonegoro sudah siap sejak beberapa hari yang lalu," katanya.
Dijelaskan, sebenarnya kenaikan air di Kota Bojonegoro dan sekitarnya telah diprediksi sebelumnya. Karena, di Dungus, Kabupaten Ngawi, air sudah tinggi dan dinyatakan siaga 1. "Namun, saat ini air di atas Bojonegoro atau hulu menunjukkan penurunan," sambungnya.
Seperti yang terlihat di papan duga Karangnongko, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Air sejak pukul 06.00 WIB telah berada dititik 26.46 phielscall atau turun 74 phielscall dibandingkan dengan pukul 24.00 WIB hari sebelumnya. "Surutnya Bengawan Solo di wilayah sebelum Bojonegoro sangat besar dan kemungkinan juga segera diikuti," lanjutnya.
Semua itu bisa terjadi, jika curah hujan dihulu tidak benar, begitupula di Bojonegoro. Sebab, sejauh ini sumbangan dari anak sungai yang jumlahnya puluhan ternyata juga sangat besar. (dul/eda)






0 komentar:
Posting Komentar