Kamis, 11 Juni 2009

Demi Keamanan Izin Pertandingan Tidak Diterbitkan, Solusi tidak ditemukan, Manajemen Jadi kelabakan..!!!

Pertandingan babak delapan besar antara tuan rumah Persibo Bojonegoro melawan Sriwijaya Fc gagal digelar di stadion Letjen Soedriman lantaran tidak mengantongi izin dari pihak keamanan, solusi tidak kunjung ditemukan terkait dengan batalnya pertandingan tersebut. Sungguh berita yang sangat mencengangkan dikala Persibo membutuhkan dukungan dari pendukung fanatiknya untuk bisa memperoleh hasil maksimal dalam lanjutan Copa Indonesia 2009 dipaksa kecewa dengan keadaan yang ada.


Apapun solusi yang akan didapatkan, Persibo akan senantiasa menjadi pihak yang dirugikan, bagaimana tidak pada pertandingan leg pertama Sriwijaya FC selakau lawan yang akan dihadapi pada leg kedua babak perempat final Copa Dji Sam Soe Indonesia telah bermain di stadion Jakabaring Palembang dengan sukses, baik dari segi penyelenggaraan maupun dari segi hasil pertandingan. Seperti kita ketahui Persibo harus mengakui keunggulan sang juara bertahan dengan skor cukup menyakitkan yaitu 5-0.

Dari fenomena tersebut ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi:
1)Persibo dinyatakan kalah WO karena tidak mampu menyelenggarakan pertandingan yang semestinya digelar pada hari senin, 15 Juni 2009 di stadion Letjen Soedirman
2) SFC dinyatakan lolos ke babak Semi Final Copa Indonesia Dji Sam Soe
3)Pertandingan di gelar di tempat (dilapangan milik militer) lain sesuai jadwal yang sudah ditentukan tanpa dukungan suporter karena dianggap lebih aman
4)Pertandingan ditunda setelah musim kampanye usai
5)Persibo akan kelabakan terkait dengan kontrak pemain
6)Kompetisi Copa Indonesia dilanjutkan setelah masa kampanye atau seusai pelantikan Presiden dan wakil Presiden
Yang seharusnya dilakukan:
1)Meminta kepada KPUD Bojonegoro agar pada tanggal 15 Juni tidak dilakukan kampanye secara terbuka sehingga konsentrasi keamanan dapat dipusatkan di Stadion Letjen Soedirman dan pertandingan dapat digelar sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
2)Pihak manajemen berbicara dengan Pemain dan Pelatih dari hati ke hati untuk mencari jalan keluar jika hal terburuk akan terjadi dikemudian hari.

Sebagai masyarakat pecinta bola tentunya tidak ingin hal itu terjadi, tapi mau bagaimana lagi itulah potret dari negeri kita. Olah raga telah dibawa-bawa dalam ranah politik, ujung-ujungnya ya seperti ini. Semoga Persibo dan pendukung fanatiknya (Boromania) akan selalu bersabar dan berlapang dada dalam menyikapi segala kejadian yang ada.
Share:

0 komentar: