BOJONEGORO - Jalur kereta api (KA) dari Jakarta-Surabaya hingga kemarin belum normal. Sebab, banjir di wilayah Jawa Tengah belum juga surut. Terutama yang menggenangi jalur rel KA antara Stasiun Kali Baring dan Stasiun Kali Wungu. Keduanya masuk wilayah Kabupaten Kendal, Jateng.
Data yang diperoleh di stasiun Kota Bojonegoro meneybutkan, di sepanjang rel tersebut, ketinggian air mencapai 15 cm. Akibatnya, KA yang menggunakan mesin elektrik tak dapat dioperasikan.
Tak hanya berdampak pada terlambatnya jadwal keberangkatan-kedatangan KA, banjir itu juga membuat perusahaan pengiriman barang via KA merugi. Sebab, KA Parcel yang biasa digunakan perusahaan pengiriman barang juta tak beroperasi. ''Sejak empat hari lalu kami tidak bisa mengirim barang. Dan semuanya masih menumpuk di sini,'' kata Rihan, petugas PT Beny Putra, salah satu perusahaan ekspedisi melalui KA.
Menurut dia, setiap hari selalu ada pengirim yang menggunakan jasa perusahaannya untuk mengirim barang dengan tujuan Jakarta dan sekitarnya. Namun, sejak banjir menggenangi wilayah Jateng, jumlah kiriman itu turun drastis.
Sebab, dalam dua hari terakhir tidak ada orang yang mengirimkan barang lantaran mengetahui KA Parcel belum beroperasi. ''Omzet kita turun. Padahal, biasanya dalam sehari omzet bisa sampai Rp1 juta,'' ujar dia kemarin.
Rihan berharap, banjir segera surut dan KA Parcel bisa beropersi. Jika tidak, maka kerugian yang diderita perusahaannya bakal terus bertambah. Saat ini, barang kiriman seperti mebel, sepeda motor serta televisi masih menumpuk di gudang. (sumber: Radar Bojonegoro)
Social Profiles
0 komentar:
Posting Komentar