Dibuang Di Lapangan Kedungpring
LAMONGAN - Warga Dusun Blumbang, Desa Dradah, Kecamatan Kedungpring Sabtu (10/1) malam digegerkan dengan penemuan dua lelaki tak pingsan di lapangan dusun setempat. Kondisinya sangat lemah, di sebagian tubuhnya terdapat luka memar. Diduga, kedua lelaki tersebut korban kejahatan. Keduanya kini sedang dalam perawatan intensif RSUD dr Soegiri Lamongan.
Kali pertama yang mengatahui keberadaan korban adalah Jumali, 35, warga setempat. Sekitar pukul 20.10 dia sedang melintas di jalan dekat lapangan dikejutkan dengan melihat ada dua orang yang terlihat sedang tertidur. Setelah didekati kedua lelaki tersebut tanpa menunjukkan adanya reaksi, Jumali kemudian mencoba menegurnya. Tapi, juga tidak ada jawaban, hingga akhirnya dia curiga kedua lelaki tersebut dalam keadaan tewas.
''Jumali kemudian memanggil beberapa warga untuk melihat lebih dekat. Ternyata, kedua lelaki itu masih hidup tapi tidak sadarkan diri. Saat itu juga warga melaporkan kejadian itu ke kepala desa dan diteruskan ke Polsek Kedungpring,'' kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Sutopo kemarin (11/1) di RSUD Soegiri Lamongan.
Saat itu juga korban dilarikan ke puskesmas setempat. Tapi, selama tiga jam mereka masih tidak sadarkan diri, hingga akhirnya dibawa ke RSUD dr Soegiri Lamongan. Ternyata, setelah diperiksa kedua lelaki tersebut diduga korban kejahatan dengan modus operandi pembiusan. Ketika korban tidak sadar, harta benda korban dibawa kabur pelaku. Setelah itu korban dibuang sekenanya.
Selama di rumah sakit milik pemerintah itu korban juga belum sadar. Baru sekitar pukul 14.00 kemarin (12/1) salah seorang dari dua korban mulai bergerak-gerak dan tampak siuman. Hanya, dia belum bisa ditanya secara detil. Lelaki sadar itu mengaku bernama Nadzir, asal Sumberrejo, Bojonegoro. Sedang temannya yang hingga berita ini ditulis masih belum sadarkan diri bernama Munatio, teman satu desa.
''Dia mengaku baru pulang sebagai TKI Malaysia, sesampainya di Juanda dan menjadi korban kejahatan. Mereka juga mengaku kehilangan harta bendanya dan uang tunai Rp 4 juta. Tapi, keterangan ini belum bisa dipastikan karena pembicaraan korban masih ngelantur. Kondisinya masih lemah akibat pengaruh obat bius. Namun demikian kita tetap menggali infiormasi selengkapnya untuk bahan penyelidikan,'' papar Kasatreskrum Sutopo.(idi)
Senin, 12 Januari 2009
Home »
BOJONEGORO
» Pulang dari Malaysia, TKI asal Bojonegoro Dibius Perampok






0 komentar:
Posting Komentar