SURABAYA - Berakhir sudah drama rasionalisasi gaji pemain Persebaya Surabaya. Kemarin (11/12), pengurus tim berjuluk Green Force itu mengeluarkan keputusan final. Namun, keputusan tersebut tidak seperti yang diperkirakan selama ini.
Pengurus batal menggelindingkan roda rasionaliasi gaji pemain. Tapi, mereka minta waktu untuk membayar sisa gaji pemain yang belum dibayar sampai Kompetisi Divisi Utama usai enam bulan mendatang. Sisa gaji tersebut akan dicicil selama sepuluh bulan.
Nah, demi kembali menyeimbangkan neraca keuangan yang timpang, tujuh pemain akan dimasukkan dalam daftar jual. Nama-nama pemain itu akan diumumkan besok (13/12).
"Kami sebenarnya tidak ingin mengeluarkan keputusan seperti ini. Tapi, kami harus melakukannya. Keputusan ini sudah melalui pertimbangan matang, baik secara teknis maupun nonteknis," papar Ketua Harian Persebaya Cholid Ghoromah kepada wartawan di mes Persebaya kemarin sore.
Jika tujuh pemain jadi dilego, itu berarti tinggal tersisa 20 pemain. Cholid yakin, dengan kekuatan 20 pemain Persebaya masih mampu memenuhi target menembus Indonesia Super League (ISL).
Soal gaji pemain selama dua bulan yang tertunda, pengurus berjanji membayarnya jika pemain sudah memberikan hitam di atas putih yang menyatakan menyetujui keputusan tersebut. Seusai menemui wartawan, pengurus dan manajemen langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan para pemain di lantai dua mes. Pertemuan itu berlangsung mulai pukul 17.00-18.15.
"Para pemain bisa menerima keputusan itu karena tidak jadi dirasionalisasi. Tapi, sebenarnya mereka masih ingin bertahan di Persebaya," terang Cholid.
"Saya bersukur tidak jadi kena rasionalisasi, jadi, saya bisa melunasi cicilan-cicilan. Soal perpanjangan pembayaran menjadi sepuluh bulan, saya rasa itu tidak masalah," kata Fachrudin, gelandang Persebaya. (nar/ko)






0 komentar:
Posting Komentar