Kamis, 27 September 2012

Pacaran Ala Sepak Bola“Pelita dan Arema”

Wacana merger antara Arema ISL dengan Pelita Jaya selalu menghiasi berita di media cetak khususnya di wilayah Malang. Beragam reaksi positif maupun negatif pun bermunculan dari kalangan Aremania maupun Aremanita, yang merupakan suporter fanatik Singo Edan. Meski sebelumnya manajemen Arema ISL dan Pelita Bakrie mati-matian menampik adanya merger dan mengatakan hanya sebatas kerjasama. Ternyata penandatanganan kerjasama di Hotel Savana, Malang, 24 September, itu menyiratkan adanya sebuah sinyal penyatuan kedua klub. Sikap yang berhati-hati yang dilakukan oleh pihak Arema ISL bisa dianggap wajar, sebab banyak reaksi negatif yang muncul di kalangan supporter Aremania terkait isu merger. Tentunya manajemen tidak ingin rencana merger tersebut menimbulkan masalah. Tanda-tanda akan terjadinya merger Arema-Pelita yaitu dengan Kehadiran Rahmad Darmawan (RD) menjadi bukti paling utama. sejumlah staf pelatih Pelita Jaya berlatih bersama di Stadion Kanjuruhan kab. Malang dan memimpin latihan pemain gabungan kedua klub tersebut. Beberapa komentar yang dikeluargkan oleh mantan pelatih Timnas U-23 ini juga mengarah kearah merger. Bukti lain yang menyiratkan adanya merger adalah diputusnya kontrak lima pemain Arema ISL yang sebelumnya sudah menyatakan komitmen bertahan di Kanjuruhan dan sudah menyetujui terkait pra kontrak dengan Arema ISL. Kelimanya adalah Khusnul Yuli, Ferry Aman Saragih, Catur Pamungkas, Benny Yoewanto, serta Teguh Amiruddin. Namun lagi-lagi antara manajemen AREMA dan PELITA masih nampak masih malu-malu untuk menyatakan penggabungan tim secara terbuka. Di pihak lain, perwakilan Pelita Jaya Iwan Budianto mengatakan Arema ISL dan Pelita Jaya ibaratnya masih 'berpacaran'. Kerjasama tahap awal bakal dilakukan selama tiga bulan, mencakup persiapan tim untuk kompetisi. “Kita kan masih 'berpacaran', nantinya tentu ada perkembangan lagi,” ujar Iwan. Mungkin istilah pacaran ala sepak bola masih terasa asing ditelinga kita, tapi itulah kenyataannya pacaran yang dilakukan oleh AREMA dan PELITA pasti berbeda dengan pacaran pada umumnya meskipun memiliki tujuan yang hampir sama, jika pacaran yang dilakukan oleh manusia untuk saling mengenal dan memahami karakter masing-masing kalau merasa cocok segera mengikrarkan janji suci “menikah”, demikian halnya dengan AREMA dan PELITA jika kedua klub memiliki kecocokan mungkin juga akan segera berikrar janji suci “Penandatangan Memorandum Of Understanding” sehingga wacana merger yang digembor-gemborkan akan jelas ujungnya.
Share:

0 komentar: