Rabu, 21 Juli 2010

1.000 Siswa Jadi Duta Antinarkoba

Badan Narkotika Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan seribu siswa sebagai duta antinarkoba untuk membantu penanggulangan peredaran narkoba, kata Sekretaris BNK Bogor, Yos Sudrajat di Cibinong, Rabu (21/7/2010).

Yos Sudrajat mengemukakan, tahun ini Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan Pemkab Bogor akan meningkatkan kontrol dan pengawasan ketat terhadap peredaran narkotika dan obatan-obatan berbahaya (narkoba) di Bogor.

Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk mencapai 4,3 juta jiwa lebih merupakan kabupaten dengan populasi penduduk tertinggi di Jawa Barat maupun Indonesia.

Tingginya populasi penduduk sangat potensial menjadi bidikan dan target operasi pasar para bandar kakap pengedar narkoba nasional maupun internasional, katanya.

Selain itu, lanjut dia, posisi daerah penyangga dan kedekatan jarak dengan Ibukota Jakarta menjadi faktor lain yang menyebabkan para bandar narkoba membidik Bogor sebagai target operasi pasar.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pabrik ekstasi dalam skala besar, bahkan salah satu yang terbesar di dunia, ditemukan di wilayah Kabupaten Bogor.

Wilayah tersebut saat ini masuk dalam kategori tiga besar di Jawa Barat sebagai daerah dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi.

Potensi dan ancaman yang dihadapi Bogor dinilai oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat sebagai yang paling perlu diwaspadai di Jawa Barat.

Karena itu, pekan lalu BNP Jawa Barat menjadikan Kabupaten Bogor sebagai lokasi kampanye perang narkoba dan menjadikan Bogor sebagai daerah siaga narkoba.

Menurut Yos, guna mengatasi berbagai ancaman peredaran narkoba yang akan dihadapi Kabupaten Bogor, pihak BNK Bogor akan membentuk tim sebagai duta antinarkoba yang bertugas melakukan kampanye sekaligus aksi pencegahan peredaran narkoba.

Tim yang akan dibentuk terdiri atas seribu orang yang semuanya berasal dari kalangan pelajar. "Pelajar merupakan salah satu sasaran empuk peredaran narkoba. Karena itu, kami akan menyiapkan seribu orang pelajar sebagai duta anti narkoba," papar Yos.

Pembentukan duta antinarkoba memperkuat keberadaan Satgas antinarkoba Kabupaten Bogor yang telah dikukuhkan pekan lalu. Satgas ini terdiri atas 100 orang yang berasal dari berbagai lembaga kemasyarakatan.
Share:

0 komentar: