Senin, 03 Mei 2010

Direktur Teknik = Pecat secara Halus

PENERAPAN tugas dan fungsi direktur teknik dalam beberapa tim mulai tidak sesuai dengan teori. Meski sebenarnya masih bertugas memberikan masukan kepada tim amatir maupun profesional, tugas tersebut justru tak berjalan seutuhnya dalam beberapa tim.

Karena itu, muncul penilaian bahwa pelatih yang digeser menjadi direktur teknik tak lebih dari dipecat secara halus. Danurwindo di Persebaya dan Subangkit di Persema adalah contohnya. Subangkit pun mengakui bahwa dirinya memang dipecat secara halus.

''Tapi, saya tetap memantau perkembangan tim di ISL dan tim-tim amatir di kompetisi internal Pengcab PSSI Malang,'' ujar Subangkit.

Setelah menjadi direktur teknik, ruang gerak mantan pelatih Persekabpas Pasuruan tersebut memang sangat terbatas. Karena itu, dia jarang memberikan masukan kepada tim ISL dan amatir. Kalaupun ada, itu dilakukannya tidak secara langsung. Dia memberikan masukan kepada tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut melalui manajer Persema Hadi Santoso. ''Secara langsung memang tidak mungkin. Lagi pula, Persema kan sudah memiliki pelatih sendiri,'' ucapnya.

Di sisi lain, Subangkit menyatakan belum pernah memberikan masukan kepada tim amatir. Meski demikian, dia siap memberikan masukan kepada tim amatir sekalipun jika memang dibutuhkan.

Terlepas dari itu, Subangkit mengakui bahwa nasibnya pada musim ini tak jauh berbeda dari yang dialami Danur -sapaan Danurwindo- di Persebaya. Manajemen Persebaya atau Danur memang menyatakan bahwa di antara mereka masih ada keterikatan.

Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar sempat menyatakan bahwa Danur diberi cuti dua pekan sebelum bertugas sebagai direktur teknik. Tapi, ungkapan tersebut tak terbukti. Danur masih juga "cuti", meski dua pekan yang dimaksud sudah berkembang sampai tiga bulan. Meski demikian, manajemen tetap mengklaim bahwa Danur masih terikat kontrak. ''Danur memang masih terikat kontrak dengan kami,'' tegas Cholid Ghoromah, asisten manajer Persebaya.

Kenyataannya, tak bisa dimungkiri bahwa pesepak bola kelahiran Kutoarjo Jateng itu tidak memiliki ruang gerak. Bahkan, sejak posisinya sebagai pelatih digantikan Rudy William Keeltjes Februari lalu, Danur tak pernah lagi terlihat bersama Persebaya atau berada di lingkungan Pengcab PSSI Surabaya. Ketika dihubungi, mantan pelatih timnas Primavera tersebut selalu berkelit dengan menyatakan bahwa dirinya akan kembali hadir jika sudah waktunya.
Share:

0 komentar: