Walaupun pengerjaan super besar di blok cepu masih menunggu selesainya proses tender, tetapi operator Mobil Cepu Limited telah mengambil ancang-ancang jauh-jauh hari.
Salah satunya adalah rencana menggandeng pihak Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos), untuk proses rekruitmen tenaga kerja. Masalah mekanismenya, nanti akan dibahas lebih detail lagi, tetapi MCL menekankan, kalau semua proses rekruitment harus dilakukan dengan cara yang transparan.
Eksternal Relations Manager MCL, Deddy Afidick, kepada beritajatim.com, Rabu (21/4/2010) menyebutkan, jika dengan transparansi yang dilakukan, maka tidak ada gesekan-gesekan di masyarakat. "Calon tenaga kerja juga dapat mengakses informasi yang tepat sesuai dengan kwalifikasi yang diinginkan," katanya.
Nantinya, proses rekruitment diharapkan tetap melibatkan pihak dinas terkait dan desa yang ditempati operasi. Sehingga, keterlibatan masyarakat bisa diakomodir.
"Yang jelas, kami tidak bisa memuaskan semua pihak. Masyarakat bisa melihat, kwalifikasi yang benar-benar cocok dengan kemampuan masing-masing," tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini operator migas blok cepu tengah melakukan proses tender untuk 3 item mega proyek. Diantaranya adalah untuk pengerjaan Central Processing Facility (CPF), pipanisasi 72 kilometer (km) di darat yang mengarah ke Tuban dan pipanisasi 23 km ke lepas pantai dan menara tambat.
Selain itu, dalam waktu dekat juga akan segera dilakukan proses tender untuk 2 item mega proyek lainnya, yakni untuk pengerjaan floating storage and offloading (FSO) dan pengerjaan sipil serta infrastruktur di sekitar CPF.
Dengan keberadaan 5 item proyek yang ditaksir nilainya sampai 1 miliar USD tersebut, maka kebutuhan pekerja akan sangat besar dengan waktu yang cukup lama. Antara 3 tahun sampai 4 tahun proses pembangunan.beritajatim.com






0 komentar:
Posting Komentar