BOJONEGORO - Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, memakan korban. Dua pelajar kelas tiga SMA Islam Al Fatah desa setempat, yakni Agus Yudiono, 17, dan Abdul Bajuri, 17, ditabrak KA sekitar pukul 14.00, kemarin (19/3).
Akibatnya, Agus Yudiono, sekitar pukul 16.30 meninggal dunia. Sebelumnya, warga Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk tersebut sempat dirawat di RSUD dr R. Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. Sedangkan Abdul Bajuri, asal Desa Sumbang Timun, Kecamatan Trucuk, hingga berita ini diturunkan masih dirawat di ruang ICU RSUD.
Menurut Heri Agus, saksi mata di lokasi kejadian, kejadian berawal saat kedua pelajar itu mengendarai Honda Supra Fit L 5578 CS dari arah utara. Motor itu dikendarai oleh Agus, sementara Abdul Bajuri membonceng. Namun, ketika hendak melewati perlintasan KA
korban tidak memperhatikan arah kanan dan kiri.
Di saat bersamaan, dari arah barat KA barang nomor lokomotif 1006 jurusan Jakarta-Surabaya melaju dengan kecepatan tinggi. Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Sekitar pukul 14.15 kedua korban dilarikan ke RSUD. Namun, sekitar dua jam kemudian Agus menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Kepala SMA Islam Al Fatah Iswani Abdul Karim mengatakan, keduanya adalah siswa kelas tiga jurusan IPS. Sedianya, kedua pelajar tersebut hendak mengikuti doa bersama menjelang unas yang akan diselenggarakan pukul 19.30. (rij/fiq)






0 komentar:
Posting Komentar