Selasa, 08 Desember 2009

Dibutuhkan Kerjasama Semua Elemen Untuk Menjadikan Persibo Menjadi Tim Yang Profesional

Membaca berita yang berjudul “DPRD: Boromania Hanya Jadi Alat Manajemen" sangat menarik memang untuk dicermati. Dari tulisan tersebut sangatlah jelas bagaiama masing-masing kubu saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Bpk. Ali Huda sah-sah saja memiliki pemikiran yang berbeda dengan pecinta bola pada umumnya, manajemen bisa saja berargumen sedemikian rupa, Boromania boleh saja punya pandangan yang tidak sama, dan mediapun tidak dilarang untuk menyampaikan permasalahan itu sebaik-baiknya.



Sebagai manusia harusnya jangan melihat permasalahan secara parsial (sebagian) saja, tapi lihatlah problema yang ada secara universal (menyeluruh) sehingga kita tidak mudah terpancing dan melakukan tindakan yang kurang terpuji. Orang tidak dilarang memiliki pemikiran yang berbeda, namun bagaima pemikiran-pemikiran tersebut bisa dimusyawarahkan sedemikian rupa, harapannya terjadilah suatu konsensus demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.

Disini yang mungkin perlu dilakukan adalah langkah kooperatif, yaitu dengan melakukan dialog antara DPRD, Manajemen, Pemerintah, dan Boromania. Perlu diingat Persibo adalah tim yang didanai oleh rakyat sehingga perlu melibatkan berbagai pihak untuk pengambilan kebijakan/menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sekarang yang perlu dipikirkan adalah bagaiaman Persibo bisa menjadi tim yang benar-benar professional, ditakuti lawan karena kemampuannya, dan tentunya mampu lolos ke ISL. Semua itu mustahil terwujud apabila masing-masing pihak (DPRD, Pemerintah, Manajemen, Boromania) saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya.

Kami harapkan, sebagai Boromania janganlah mudah terprofokasi/diadu domba dengan permasalahan yang ada. Kita dukung Persibo berlaga sekarang atau selamanya, baik secara langsung atau melalui Do’a “khususnya bagi yang tidak berkesempatan menyaksikan Persibo berlaga”, semoga tim kebanggaan kita akan tetap eksis sepanjang masa.


Share:

0 komentar: