BOJONEGORO - Permukaan air Bengawan Solo, baik di wilayah hulu maupun hilir Bojonegoro, berada jauh di bawah status siaga. Meski demikian, Pemkab Bojonegoro terus memantau perkembangan sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.
"Saat ini semua berada di bawah siaga, sehingga hari ini (kemarin, Red) dan besok (hari ini, Red) Bojonegoro untuk sementara aman," kata Kepala Balai Pemeliharaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Pudjo Buntoro kemarin (8/2). Kondisi yang sama, juga berlaku untuk wilayah Babat, Lamongan, ke timur.
Meski demikian, lanjut Pudjo, jika tadi malam curah hujan di wilayah Ngawi tinggi, maka airnya akan sampai di Bojonegoro hari ini. Sementara, jika wilayah hulu Madiun dan Solo hujan deras, airnya baru tiba besok. "Kecuali kalau malam ini (tadi malam, Red) Bojonegoro hujan lebat, anak Bengawan Solo penuh,'' terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
(Bakesbangpol Linmas) Lukman Wafi mengimbau masyarakat di waktu jeda ini gotong royong membersihkan saluran air. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan masing-masing. "Agar saat hujan datang air bisa mengalir lancar dan tak menggenang.''
Sejauh ini, kata Lukman, pemkab juga melakukan gerakan kesehatan dengan melakukan pengobatan masal di daerah rawan banjir. Termasuk dengan mendirikan posko kesehatan di desa-desa rawan banjir. "Juga pemberian kapur pada sumur warga setelah banjir agar (airnya) tetap layak konsumsi," ungkapnya. (ade)(sumber:radar bojonegoro)






0 komentar:
Posting Komentar