BANGKALAN - Coblosan ulang pilgub Jatim di Bangkalan dan Sampang mulai memasuki tahap penting. Mulai besok hingga tiga hari ke depan, baik pasangan Kaji (Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono) maupun Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) diberi kesempatan secara resmi oleh KPU Jatim untuk berkampanye.
Namun, hingga kemarin tak satu pun pasangan calon yang mengajukan pemberitahuan kampanye. Karena para pasangan sudah berkampanye diam-diam?
Ketua KPUD Bangkalan Djasuli Nur yang dihubungi Radar Madura (Jawa Pos Group) mengatakan, belum ada satu pun pasangan calon yang mengajukan pemberitahuan pemanfaatan tahap kampanye di daerah Bangkalan. "Seharusnya mereka mengajukan izin ke kepolisian dulu, dan memberitahukan di mana dan kapan kampanye dilakukan," ujarnya.
Dia menjelaskan, kampanye berbentuk rapat umum terbuka boleh dilakukan tiga hari mulai besok (15/1) hingga 17 Januari. "Inilah sebenarnya waktu yang tepat bagi mereka untuk berkampanye. Tapi, mengapa belum ada yang berencana memanfaatkannya?" kata Djasuli dengan nada heran.
Di bagian lain, anggota KPU Jatim, Arief Budiman, ketika dihubungi mengatakan, aturan kampanye pada putaran ekstra kali ini sama dengan aturan kampanye di pilgub putaran kedua. Apa pun bentuk kampanye diperbolehkan.
Hanya, yang menjadi perhatian KPU Jatim adalah rapat umum terbuka yang dilakukan kedua pasangan calon. "Kalau rapat umum terbuka, harus ada pemberitahuan kepada KPU," katanya.
Dia menjelaskan, pemberitahuan rapat terbuka penting untuk menghindari benturan jadwal kampanye kedua pasangan calon. Jika ada jadwal kampanye dari kedua pasangan calon pada hari yang sama atau daerah yang sama, KPU akan ikut campur. "Kita akan memfasilitasi agar tidak ada benturan. Kalau yang lain, saya kira tidak ada yang perlu dipersoalkan. Sebab, semuanya sama dengan aturan pilgub putaran kedua lalu," tegasnya
Secara terpisah, Ketua Panwaskab Pilgub Bangkalan Mathur Khusairi mengaku siap menjalankan tugas pengawasan secara maksimal selama tahapan kampanye di Kabupaten Bangkalan. Namun, dia menyayangkan sikap KPUD yang sampai kemarin belum memberikan tembusan perihal aturan kampanye untuk coblosan ulang secara konkret.
"Sampai sekarang (kemarin, Red) kami masih simpang siur soal aturan kampanye. Apakah sama dengan putaran kedua atau berubah," katanya.
Fokus Kampanye di Kecamatan
Dari Sampang dilaporkan, baik pasangan Kaji maupun Karsa sama-sama memilih berkampanye di beberapa kecamatan. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) KPU Sampang dengan tim kampanye masing-masing pasangan, kemarin.
Saat rakor yang dipimpin anggota KPU Sampang Hernandi Kusumahadi dan Agus Sumaryono ini, tim kampanye Kaji dan Karsa sepakat mengikuti jadwal kampanye yang ditetapkan, mulai besok hingga 17 Januari. "Kami berharap mereka benar-benar konsisten dan melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat," ujar Hernandi.
Berdasar jadwal yang disepakati kedua tim kampanye, kedua pasangan calon akan berkampanye cuma di tiga kecamatan. Yakni, Kota Sampang, Tambelangan, dan Omben.
"Tanggal 15 Januari Kaji dan Karsa sama-sama memutuskan berkampanye di Kecamatan Kota Sampang. Lalu 16 Januari Kaji bertemu konstituen di Kecamatan Omben dan Karsa di Kecamatan Tambelangan. Sementara 17 Januari Kaji dan Karsa sama-sama memungkasi masa kampanye mereka di Kecamatan Kota Sampang," terangnya.
Kemarin Karsa dan Kaji sama-sama mengirim perwakilan untuk berkoordinasi dengan KPU Sampang.
Husni, perwakilan tim kampanye Karsa mengatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen menyukseskan pilgub Jatim yang demokratis, aman, dan nyaman. "Komitmen pasangan Karsa ini dilakukan demi kondusifitas Sampang," ujarnya.
Menurut dia, dalam pesta demokrasi ini pihaknya akan membuktikan kepada masyarakat luar bahwa orang Madura -dalam hal ini rakyat Sampang- sudah dewasa dalam berpolitik. "Kami juga ingin menghapus image yang mengidentikkan kerusuhan dengan Kabupaten Sampang," tandasnya.
Hal senada disampaikan Mukyan, utusan tim kampanye Kaji. Pihaknya juga mendambakan pelaksanaan pilgub ekstraaman, demokratis, dan terkendali. "Kami sudah menyosialisasikan kepada tim di bawah demi kondusifitas Sampang," katanya.
Menurut Mukyan, pilgub putaran ekstra itu sangat diperlukan untuk kepentingan dan nasib masyarakat Jawa Timur lima tahun mendatang.(ale/mat/yan/jpnn/kum
0 komentar:
Posting Komentar