BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro Suyoto meminta Mobil Cepu Limited (MCL) dan ExxonMobil Oil Indonesia (EMOI) untuk mengajak rekanannya membuka kantor di Kota Ledre ini.
''Harapannya setelah itu mereka bisa membuka NPWP (nomor pokok wajib pajak) di Bojonegoro. Dengan demikian, bagi hasil Bojonegoro bisa lebih banyak karena potensi pajak dalam proyek ini (Blok Cepu) cukup besar,'' katanya seusai menerima petinggi EMOI dan MCL di rumah dinas bupati kemarin (30/1).
Selain itu, Suyoto mengaku juga meminta EMOI dan MCL untuk memaksimalkan pengembangan Blok Cepu. ''Kalau mundur-mundur lagi, malah bisa semakin gak jelas,'' imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, bupati didampingi Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekkab Soehadi Moeljono. Sementara EMOI diwakili Manager Development Public Affairs Deva Rachman. Sedangkan dari MCL hadir Manager Development Limited Arti N Sudarsono dan deputinya Yogi Santosa, serta Rexi Mawardijaya.
EMOI dan MCL dalam pertemuan itu memberikan laporan mengenai perkembangan Blok Cepu. Di antaranya, rencana penyelenggaraan workshop bulan depan di Bojonegoro.
Selain itu, EMOI dan MCL melaporkan peningkatan produksi 20 ribu barel pada kuartal pertama tahun ini dan penyertaan tenaga lokal yang mencapai 60 persen lebih.
Kepada Radar Bojonegoro, Deva Rachman menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sumur Banyuurip A5. ''Dan pengiriman (minyak) ke Mudi, Soko terus dilakukan,'' katanya. (ade)
(SUMBER: RADAR BOJONEGORO)






0 komentar:
Posting Komentar