Jumat, 09 Januari 2009

Butuh Tambahan Pemain Depan

KEDIRI - Persik Kediri mulai merasa kekurangan pemain. Salah satu posisi yang sangat membutuhkan suntikan tenaga baru adalah penyerang.

Itu disebabkan stok barisan penggempur Macan Putih, julukan Persik, hanya menyisakan Saktiawan Sinaga dan Yongki Aribowo. Dua penyerang lainnya, Christian Gonzalez dan Budi Sudarsono, tak lagi membela tim dua kali juara Liga Indonesia (Ligina) tersebut pada putaran II Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009.

Gonzalez dilarang oleh Komisi Disiplin Badan Liga Sepak Bola Indonesia (Komdis BLI) tampil di pentas sepak bola Indonesia selama satu tahun karena dianggap memukul pemain PSMS Medan. Sedangkan Budi sudah hengkang ke Sriwijaya FC Palembang dengan status pinjaman.

"Sakti-Yongki sudah lumayan (penampilannya, Red). Tapi, stok striker yang kurang," jelas pelatih Persik Aji Santoso yang ditemui setelah laga uji coba Persik melawan Persik U-21 Rabu lalu (7/1) di Stadion Brawijaya.

Menurut dia, penampilan duet lini depan baru Persik tersebut saat uji coba relatif meyakinkan. Sakti maupun Yongki mampu menciptakan banyak peluang. Keduanya juga menyumbangkan satu gol pada pertandingan uji coba yang berakhir dengan keunggulan 3-0 untuk Persik tersebut.

Namun, sebagus apa pun keduanya, pelatih pengganti Arcan Iurie -yang kini menangani Persebaya Surabaya- tersebut tak mungkin memainkannya di kompetisi. ''Nggak mungkin mereka saya mainkan terus. Apalagi pada dua kompetisi mendatang," paparnya sambil tersenyum.

Karena itulah, Aji menginginkan ada back up bagi keduanya. Karena itu, Persik dinilainya perlu merekrut pemain, khususnya untuk lini depan.

Pelatih yang sukses membawa kesebelasan Jatim mendulang emas di ajang PON XVII Kaltim 2008 tersebut berencana merekrut paling tidak satu pemain untuk ditempatkan di lini depan.

Aji menyatakan sudah memiliki beberapa nama untuk menemani Sakti dan Yongki. Namun, pelatih yang pernah memperkuat Persebaya ketika menjadi pemain tersebut masih enggan memberitahukan ke media. (ik/fud/jpnn/diq)
Share:

0 komentar: