BOJONEGORO-Malam tutup tahun 2008 dan menyambut tahun baru 2009 masyarakat di Bojonegoro mengelar berbagai kegiatan seni mulai kesenian tradisionil hingga modern di tujuh lokasi berbeda
"Data yang dilaporkan kepada kami ada tujuh lokasi kegiatan seni, lainnya yang belum melapor tentunya masih ada, " kata Kasi Kesenian Masyarakat Dinas Pariwisata Bojonegoro, Tri Kiswanto Radar Bojonegoro.Kegiatan tersebut menurut dia mulai peduli anak yatim di restoran dan hotel MCM, dengan tema "Tragedi Setahun jebolnya tanggul Bengawan Solo".
Dia juga menjelaskan ada Dua pergelaran kegiatan kesenian tradisionil. Dua pagelaran tersebut adalah pergelaran ketoprak di pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro dan pergelaran wayang kulit di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bojonegoro.Dalam pergelaran ketoprak dari Ketoprak Mitra Remaja Nganjuk, Jawa Timur tersebut, dengan bintang tamu Bupati Bojonegoro, Suyoto yang akan mengambil lakon Prabu Jayabaya Mukso dan Angling Dharma Jadi Raja.
Menurut Ketua Sanggar Pedalangan Widoro Kandang, Ki. Sudjoko Sabdo Raharjo, di dalam pergelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut mengambil lakon Kresna Duta yang akan dibawakan tiga dalang yakni Ki Dalem Hargo Prayitno, Ki Suwito Adi Sucipto dan Bayu Adi Nugroho."Wayang Kresna Duta ini mengkisahkan pemberantasan hal-hal yang durhaka, menjelang perang Barata Yudha, " katanya.
Pergelaran wayang kulit tersebut juga dimeriahkan dengan lima pesinden sekaligus yakni, Suyati Penyet,Ninik, Nunuk, Wartatik dan Suprapti.Pergelaran seni lainnya yaitu gelar dangdut OM Halilitar di halaman eks terminal Rajekwesi, gelar campursari Bonang Laras di halaman stadion Letjen H. Soedirman dan konser musik, sexy dancer dan basar di alon-alon kota Bojonegoro. (ade)






0 komentar:
Posting Komentar