Kamis, 25 Desember 2008

Revisi Jadwal Putaran II

Dampak Pemusatan Latihan Timnas

JAKARTA - PSSI berubah pikiran. Setelah menegaskan putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 tetap dijalankan sesuai jadwal awal, mereka kini meralat sikapnya. PSSI pun memerintah Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) merevisi jadwal ISL 2008/2009.

Perubahan sikap itu menyusul desakan beberapa klub. Mereka keberatan kalau harus berkompetisi tanpa diperbolehkan menggunakan pemain yang bergabung di tim nasional (timnas). Beberapa klub pun melayangkan surat protes ke PSSI.

Selasa lalu (23/12) PSSI mengeluarkan surat edaran ke klub terkait dengan pemusatan latihan timnas yang dimulai 27 Desember. Dalam suratnya, PSSI menyatakan, kompetisi DISL tetap jalan, meski pemusatan latihan timnas berlangsung.

Selama masa pemusatan latihan, PSSI melarang pemain timnas turun di kompetisi. Pemusatan latihan itu berjalan hingga 28 Januari 2009. Nah, kemarin PSSI mengubah keputusan tersebut.

"Surat edaran PSSI sudah kami tindak lanjuti. Kami sudah terbitkan surat ke klub bahwa pertandingan pertama dan kedua di putaran kedua ISL kami ubah," ungkap Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kemarin.

Pertandingan pertama dan kedua putaran kedua DISL awalnya digulirkan 3-12 Januari 2009. Menurut Joko, dua pertandingan tersebut mungkin digeser ke bulan berikutnya.

Pilihan kedua ditukar ke akhir putaran kedua. Dengan demikian, akhir putaran kedua bakal mundur menjadi 27 Juni. Awalnya, ISL musim ini direncanakan rampung 13 Juni. "Kami masih merancang jadwalnya. Paling lambat 9 Januari sudah kami rilis. Yang pasti, putaran kedua ISL efektif dimulai pada Februari," jelas Joko.

Kendati efektif bergulir Februari, pada akhir Januari beberapa klub yang pemainnya tidak masuk timnas sudah bertanding. Sebab, BLI tidak mengubah jadwal beberapa klub yang turun lapangan pada akhir Januari. Misalnya, laga Persijap Jepara kontra Persitara Jakarta Utara pada 24 Januari. Atau partai PSIS Semarang melawan Persita Tangerang pada 26 Januari.

"Yang kami ubah hanya jadwal Persiba Balikpapan lawan PKT Bontang (jadwal awal 25 Januari, Red)," terang Joko.

Perubahan jadwal tersebut disambut positif dan negatif. Persija Jakarta, misalnya. Tim yang menyumbang lima pemain ke timnas itu lega karena akhirnya PSSI mengubah sikap. Namun, di sisi lain Persija tetap mengaku kecewa. Sebab, jika jadwal molor, pembiayaan klub membengkak.

"Pada dasarnya, apa pun keputusan yang diambil PSSI, klub tetap dirugikan. Timnas memang harus diutamakan. Tapi, bagaimanapun, klub harus dihargai," kata Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija.

Delta Putra Sidoarjo (Deltras) pun menjerit. Mereka merasa dirugikan oleh kebijakan PSSI. Sebab, tak satu pun pemain Deltras yang berbaju Merah Putih. "Kami harus membayar pemain hanya untuk latihan. Padahal, mereka kami rekrut untuk bertanding. Ini jelas memberatkan keuangan klub," sesal Awan Juliarto, manajer Deltras.(fim/ru/diq)
Share:

0 komentar: