Ratu Kecantikan Meksiko 2008 Tertangkap Basah Bawa Senjata dan Amunisi

GUADALAJARA - Tamat sudah karier ratu kecantikan Meksiko 2008. Laura Zuniga, si cantik yang mewakili Negara Bagian Sinaloa -terkenal dengan perdagangan narkobanya- dalam pemilihan Miss Mexico 2008, ditangkap polisi. Dia dituding berkaitan dengan dunia hitam.

Dalam penyergapan yang dilakukan Senin lalu (22/12) itu, Zuniga tertangkap basah sedang menyetir salah satu di antara dua truk yang beriringan. Alih-alih berisi aneka peralatan kecantikan, di dalam truk yang dikendarai si cantik berusia 23 tahun itu ditemukan berbagai macam jenis senjata dan amunisi.

Dilansir Associated Press, Kepala Polisi Wilayah Jalisco Francisco Alejandro Solorio mengatakan, Zuniga dan kawan-kawan dibekuk di pos pemeriksaan militer Zapopan di dekat Guadalajara. Zuniga tak bisa mengelak lagi karena tertangkap basah. Dia pun pasrah saat digiring petugas bermasker dan dijajarkan bersama tujuh tersangka yang lain.

Model cantik itu hanya bisa tertunduk lesu di hadapan para reporter. Di antara ketujuh pria yang ditangkap itu, salah seorang adalah saudara laki-laki gembong pedagang narkoba asal Ciudad Juarez, yang berbatasan dengan Amerika Serikat (AS). Diduga, pria tersebut kekasih Zuniga.

Kepada polisi, Zuniga mengaku bahwa dirinya sebenarnya ingin traveling ke Bolivia dan Colombia dengan kekasihnya tersebut. Dia berencana akan shopping, sebelum akhirnya tertangkap petugas.

Dikutip Reuters, di antara barang-barang yang ditemukan adalah dua pucuk senapan AR-15, 633 peluru, sembilan majalah, dan uang tunai USD 53.300 (setara Rp 595 juta). Juga puluhan ponsel dan pistol.

Di Sinaloa memang terdapat sebuah kartel sangat berkuasa dengan sebutan serupa nama wilayahnya. Negara bagian tersebut juga dikenal sebagai produsen ganja. Meski demikian, belum ada kejelasan apakah penyidikan Zuniga dan kekasihnya itu akan dikaitkan dengan peredaran narkoba.

Sejatinya karir Zuniga sebagai model cukup mulus. Dia pun, tampaknya, cukup mujur setiap mengikuti kontes kecantikan. Hal itu bukan semata karena keberuntungan, namun kemampuan yang dimiliki. Nyatanya, saat memenangi kontes Miss Sinaloa pada Juli lalu, dia memikat para juri lewat pidato singkatnya. Saat itu dia mengharapkan masyarakat bisa lebih menghargai kaum perempuan, terutama para ibu.

Lantas, Oktober silam Zuniga kembali sukses memenangi pemilihan Hispanoamerican Queen 2008. Padahal, dalam kontes kecantikan yang dihelat di Santa Cruz, Bolivia, tersebut, dia harus bersaing dengan wanita-wanita ayu dari daratan Amerika Latin.

Kemenangan lain yang berhasil dia petik adalah sebagai juara tiga dalam Nuestra Belleza Mexico di Monterrey yang dihelat September. Pemenang kontes itu mewakili Meksiko dalam ajang Miss Universe. Karena Zuniga berada di urutan ketiga, rencananya dia dikirim ke ajang Miss International 2009. Tapi, ternyata nasib harus berkata lain. Kini kesempatan Zuniga dalam ajang yang akan diikutinya itu menjadi terkatung-katung.

Kondisi yang kini menimpa Zuniga tentu juga memusingkan organisasi penyelenggara kontes kecantikan yang dimenangkan Zuniga. Lupita Jones, direktur nasional Nuestra Belleza Mexico, mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya sama sekali tidak tahu-menahu tentang ''kegiatan sampingan'' Zuniga. Saat ini pihaknya hanya akan menanti hasil penyidikan kepolisian sebelum membuat keputusan menyangkut nasib Zuniga. (dia/ami)