Kamis, 11 Desember 2008

Produksi Pertama Tiga Tangki

Dikirim lewat Darat ke CPA Mudi, Tuban

BOJONEGORO - Sesuai rencana, Sumur Minyak Banyuurip di Blok Cepu mulai produksi kemarin (10/12). Produksi awal lapangan minyak di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, ini kemudian diangkut dengan tiga truk tangki berkapasitas 30 ribu barel menuju Pad A Lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban.

Truk berangkat dari Lapangan Banyuurip sekitar pukul 09.00 dengan pengawalan beberapa personel kepolisian di masing-masing truk. Truk-truk tangki itu juga dikawal beberapa mobil milik Mobil Cepu Limited (MCL) anak perusahaan ExxonMobil dalam pengelolaan Blok Cepu. Rombongan pengangkut minyak perdana Blok Cepu ini dipimpin langsung oleh Production Superintendent MCL Peter Hiskin.

Sekitar pukul 10.30 tiga truk pengangkut minyak mentah itu tiba di Lapangan Mudi dan diterima langsung Direktur Operasi PT Pertamina EP Cepu Kunto Wibisono. Selanjutnya, truk dibawa ke penampungan minyak milik Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) untuk dipisahkan antara minyak dan airnya.

Deputy Manager Development MCL Dedy Afidick kepada Radar Bojonegoro mengatakan ada tiga truk bermuatan minyak dari Sumur Banyuurip (BU) A4. Setiap truk, lanjut dia, berisi sekitar 30 ribu barel. ''Kalau pengiriman selanjutnya akan dievaluasi dulu dari (pengiriman) hari ini,'' katanya.

Dedy menjelaskan, minyak itu tidak langsung berasal dari Sumur BU A4. Sebab, sebelumnya minyak telah dikeluarkan dan ditampung di tempat penampungan sementara. ''Karena sifatnya penampungan sementara, tentu volumenya juga berubah-ubah dan belum bisa dipastikan,'' katanya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya akan fokus pada pembersihan sumur selanjutnya, yaitu BU A5. Paling tidak butuh waktu sekitar tiga minggu untuk pembersihan sebelum sumur siap dikeluarkan minyaknya. ''Rencananya ada empat sumur produksi dan masing-masing satu sumur injeksi air dan gas,'' jelasnya.

Ditemui terpisah, Direktur PT Pertamina EP Cepu Kunto Wibisono menjelaskan bahwa produksi perdana Blok Cepu kemarin bertepatan dengan HUT Ke-51 Pertamina. Sampai Mudi, lanjut dia, minyak tersebut telah dibeli Pertamina. MCL hanya mengantarkan sampai Mudi.

''Selanjutnya kita salurkan ke Floating Storage of Loading (FSO) Cintanatomas melalui pipa milik JOB PPEJ sebelum dibawa ke pengilangan minyak milik Pertamina,'' ungkapnya.

Dia menambahkan, pada kuartal pertama tahun depan produksi Blok Cepu dari Lapangan Banyuurip baru bisa mencapai 20 ribu barel per hari. Itu pun, lanjut dia, dengan syarat jaringan pemipaan serta pembangunan mini refinery selesai dalam waktu sebelum itu.

''Nantinya 10 sampai dengan 14 ribu (barel per hari) akan disalurkan melalui pipa ke Mudi, sementara 6 ribu barel akan diolah di kilang minyak di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu,'' katanya.

Yang jelas, kata Kunto, produksi pertama Blok Cepu merupakan bagian dari dukungan penuh Pertamina kepada pemerintah untuk meningakatkan produksi minyak. Selain itu, lanjut dia, untuk memenuhi target produksi minyak nasioanl sebesar 1 juta barel per hari. ''Juga untuk mendesak MCL agar segera Blok Cepu berproduksi,'' ujarnya.

Sementara itu, Comunications Manager ExxonMobil Oil Indonesia Deva Rachman menjelaskan bahwa produksi Blok Cepu akan terus meningkat tiap hari sampai 20 ribu barel per hari pada kuartal pertama tahun depan. Sedangkan saat ini, lanjut dia, Blok Cepu berproduksi dengan kuantitas yang masih terbatas. ''Intinya saat ini Blok Cepu telah berproduksi,'' katanya.

Pengiriman minyak Blok Cepu ke Mudi kemarin ditandai penandatanganan penyerahan minyak dari perwakilan MCL Peter Hiskin kepada wakil Pertamina Kunto Wibisono yang selanjutnya diserahkan kepada Field Manager JOB PPEJ Victori Surya Kirana untuk dikapalkan. (ade)
Share:

0 komentar: