Gelar Lomba, Siapkan Ratusan Judul Buku
Meski telinga kita akrab dengan kata pepatah ''Buku adalah jendela ilmu'', ternyata, belum banyak diantara kita yang gemar membaca buku. Sadar akan hal itu, TBM (taman belajar masyarakat) ''Manca'' melakukan terobosan untuk membudayakan gemar membaca. Salah satunya dengan menggelar lomba bercerita dan resensi buku bagi siswa SD-SMP di Bojonegoro.
DIMYATI, Bojonegoro
------------------------------
Sebuah tenda kecil berukuran 4x6 meter terpajang di depan sebuah bangunan di sisi kanan Jalan Raya Desa Mojoranu Kecamatan Dander. Di bawah tenda berumbai biru dengan kombinasi warna putih itu terdapat panggung kecil. Di depan panggung, puluhan anak duduk berjejer di kursi plastik.
Sementara itu, puluhan anak lainnya nampak asyik memilih buku di rak yang mengelilingi salah satu ruang di bagian bangunan tersebut. Di tengah ruang, lima buah meja dengan ukuran yang cukup besar berjejer rapi.
Mereka adalah siswa SD dan SMP dari beberapa sekolah di Bojonegoro yang hendak mengikuti lomba bercerita bagi siswa SD, dan lomba resensi buku bagi siswa SMP. Lomba bercerita itu dilaksanakan di tenda yang ada di halaman gedung TBM Manca. Sedangkan lomba resensi buku dilaksanakan di ruang baca TBM tersebut.
''Saya tertarik mengikuti lomba ini karena sebentar lagi saya menghadapi unas (ujian nasional, Red),'' kata Arifah Ratna Dewi, siswi kelas IX SMPN 1 Bojonegoro menjawab pertanyan wartawan koran ini.
Arifah Ratna Dewi adalah satu dari 25 peserta yang mengikuti lomba resensi buku di TBM Manca kemarin (25/12). Selain dari SMPN 1 Bojonegoro, peserta lomba resensi itu juga berasal beberapa SMP negeri. Antara lain, SMPN 3 dan 4 Bojonegoro serta SMPN Dander. Juga, ada peserta dari madrasah tsanawiyah (MTs) swasta di Kota Ledre.
''Saat saya baca pengumuman (lomba, Red), saya langsung ingin mengikutinya. Sebab, panitia tidak menetukan judul buku yang harus diresensikan,'' katanya. ''Juga, disebutkan ada banyak pilihan judul buku yang bisa di baca di TBM ini,'' imbuh siswi yang mengaku datang dan mengikuti lomba bersama saudari kembarnya itu.
Meski sudah menata niat untuk mengikuti lomba, Arifah mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Alasannya, ia lebih tertarik melihat dan membaca berbagai judul buku di TBM ketimbang memenangkan lomba. Meski demikian, ia mengaku tetap serius mengikuti lomba tersebut.
''Biasanya, saya hanya baca buku di perpustakaan sekolah atau perpustakaan umum. Untuk itu, saya ingin tahu buku apa saja yang ada di TBM Manca. Jika ternyata bagus, lain kali kan saya bisa datang lagi ke sini,'' kata dia seraya tersenyum.
Pengelolah TBM Manca, Lely Prijambodo mengakui, lomba tersebut hanya salah satu cara untuk menumbuhkan budaya gemar membaca buku. Terutama, bagi anak-anak usia SD dan SMP. ''Untuk itu, kami juga memberikan kebebasan kepada peserta lomba bercerita, apakah akan membawa buku atau tidak,'' katanya.
Ternyata, kata Lely, tidak sedikit diantara mereka yang memilih membawa buku saat bercerita di atas panggung. Dimana, buku-buku itu sebelunya mereka pilih dari sekian ratus judul buku yang ada di TBM tersebut.
''Saat memilih, peserta tidak sadar bahwa mereka telah membaca beberapa buku sebelum menentukan pilihan. Sebab, di TBM Manca ini ada sekitar 1.500 judul buku,'' katanya.
Lely juga berharap, setelah mengikuti lomba itu para peserta tak segan-segan datang ke TBM untuk sekadar membaca buku. Untuk itu, usai lomba kemarin pihaknya memberikan waktu seluas-luasnya bagi peserta untuk melihat dan membaca buku di TBM tersebut. (*)
Jumat, 26 Desember 2008
Home »
KISAH SUKSES
» Kiat TMB Manca Budayakan Gemar Membaca bagi Anak-Anak






0 komentar:
Posting Komentar