MALANG - Dua pemain Arema yang memperkuat timnas, Arif Suyono dan Fandy Mochtar sudah kembali ke tanah air setelah berlaga dalam turnamen Grand Royal Challenge di Myanmar. Namun, tenaga keduanya tak bisa digunakan Arema dalam second leg babak 48 besar Copa Indonesia 2008 menghadapi Persibo Bojonegoro pada Rabu (26/11) lusa di Stadion Wilis, Madiun.
Itu karena Arif dan Fandy harus bergabung kembali dalam training centre (TC) timnas pada hari ini (25/11) di Jakarta. "Arif dan Fandy tak bisa kami bawa ke Madiun. Sebab, tenaganya masih dibutuhkan negara," ujar Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.
Tim berjuluk Singo Edan itu sendiri, sudah bertolak ke Madiun kemarin (24/11) pagi. 18 pemain yang dibawa ke kota brem tersebut. Sedangkan pemain yang tersisa di Malang adalah kiper Kurnia Meiga Hermansyah dan Dadang Sudrajat. Meiga ditinggal karena masih dalam masa skorsing 6 bulan dari Komisi Banding (Komding) PSSI. Sedangkan Dadang masih dibalut cedera patah tulang di bagian hidungnya.
Satu pemain lainnya yang ditinggal adalah mantan kapten Arema Alexander Pulalo. Pemain berusia 34 tahun tersebut masih terlilit cedera. "Tenaga Arif dan Fandy memang mempunyai peran di Arema. Tapi, itu bukan alasan bagi kami untuk tak meraih kemenangan di Madiun," kata Gusnul Yakin, pelatih Arema.
Di Madiun, Arema cukup meraih hasil seri. Sebab, pada laga pertama Arema di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (22/11) lalu, Suroso dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Persibo.
Dari 18 pemain yang dibawa, satu di antaranya adalah kiper Arema U-21 Aji Saka. Dipanggilnya Aji Saka ke tim senior karena tenaganya dibutuhkan untuk melapisi kiper M. Yasir. Sebab, saat ini Arema sedang mengalami krisis kiper pasca Dadang mengalami cedera dalam first leg 48 besar Copa melawan Persibo di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (22/11) lalu.
Praktis Singo Edan hanya mempunyai satu stok kiper yang siap tampil yakni Muhammad Yasir. "Kami sudah berbicara dengan pelatih kiper Arema U-21 Pak Yanuar (Yanuar Hermansyah). Beliau mempersilakan kipernya dibawa," ujar Benny van Breukelen, pelatih kiper Arema.
Menurutnya, sesuai dengan regulasi yang ada dalam Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), pemain yang ada di U-21 sewaktu-waktu bisa memperkuat tim senior. Tentu bila tenaganya tak dibutuhkan, pemain itu bisa dikembalikan lagi ke U-21 untuk memperkuat timnya berlaga di Indonesia Super League (ISL) U-21 atau yang lazim dikenal Superliga B. (fir/abm)






0 komentar:
Posting Komentar