Senin, 08 November 2010

Semeru Tertutup 3 Bulan Bagi Pendaki

-Meski kondisi Gunung semeru terlihat stabil, jalur pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu resmi ditutup.

Penutupan jalur bagi para pendaki itu akan diberlakukan mulai Jumat (12/11/2010) mendatang. Ditutupnya kawasan Semeru karena terjadi longsor di beberapa titik akibat hujan selama beberapa hari terakhir. Sehingga untuk melakukan revitalisasi ekosistem di kawasan Semeru, penutupan akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Ditutupnya jalur pendakian ke Semeru diungkapkan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Nova Elina, pada wartawan, Senin (8/11/2010). Menurutnya, ada 4 alasan mengapa jalur pendakian ke Gunung Semeru ditutup. Tapi secara prinsip, bukan karena aktivitas vulkanik. Melainkan, karena cuaca buruk di sekitar kawasan Semeru.

“Jalur pendakian akan kita tutup mulai Jumat depan. Hal itu karena cuaca saat ini sangat buruk. Termasuk, untuk melakukan revitalisasi agar ekosistem Semeru tetap terjaga. Pasalnya, jalan menuju puncak Mahameru banyak tertutup material longsor,” ungkap Nova.

Ada beberapa titik longsor di jalur pendakian. Termasuk, banyak rambu-rambu bagi para pendki yang tertutup dan rusak akibat hujan deras. Selebihnya, saat ini potensi badai dan cuaca ekstrim di puncak Semeru sangat tinggi.

Nova menegaskan, akibat seringnya Gunung Semeru jadi jujukan para pendaki dan pecinta alam membuat ekosistem di jalur pendakian banyak yang rusak. Hal itu membutuhkan upaya revitalisasi untuk memulihkan kondisi alam sekitarnya. “Penutupan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kalau cuaca normal kembali, barulah kami membuka jalur pendakian,” terang Nova.

Sementara itu, Kepala Resort Pengelolaan TNBTS Wilayah Ranupane, Sarmin, membenarkan penutupan jalur pendakian menuju kawasan gunung semeru. Menurutnya, sampai 3 bulan ke depan, kondisi alam di sekitar gunung setinggi 3.658 meter di atas permukaan laut tersebut kurang bersahabat.

“Penutupan jalur pendakian sifatnya agar ekosistem di areal Semeru kembali terjaga. Sampai 3 bulan ke depan, Semeru tertutup untuk segala macam aktivitas pendakian. Dengan ditutupnya Semeru, bisa membuat ekosistem yang baru tumbuh dengan subur,” papar Sarmin.
Share:

0 komentar: