Memperingati hari buku sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April kemarin, Komunitas Sindikat Baca, menggelar aksi simpatik berupa bagi-bagi stiker dan poster. Aksi simpatik yang dilakukan oleh delapan aktivis itu berlangsung sekitar satu jam di traffic light Jalan Untung Suropati-Panglima Polim, dan Dr Sutomo.
Isi poster dan stiker antara lain ajakan untuk mencintai dan membaca buku. "Tujuan aksi simpatik ini adalah mengajak masyarakat menjadikan kegiatan membaca sebagai sebuah kebutuhan," kata Koordinator Sindikat Baca, Nanang Fahrudin, kemarin (23/4).
Poster dan stiker itu dibagikan secara cuma-cuma kepada pengendara yang melintas di sepanjang traffic light tersebut. Termasuk, kalangan pelajar dan mahasiswa. Namun, aksi ini tidak membuat jalan menjadi macet.
Menurut Nanang, selain sebagai kebutuhan, pesan yang ingin disampaikan dalam aksi itu adalah agar membaca selalu dikampanyekan kepada keluarga. Juga, kepada rekan dekat dan masyarakat umum.
Dia mengakui, hari buku sedunia jarang diketahui oleh masyarakat, termasuk pelajar. Karena itu, peringatan ini sebagai momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan buku kepada masyarakat. Serta, menjadikannya sebagai embrio untuk membangkitkan budaya membaca. "Dan itu menjadi tugas bersama untuk menumbuhkan kecintaan membaca buku," ujarnya. Selain membagikan stiker dan poster, Sindikat Baca juga mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya, arisan buku bagi anggota komunitas, dan kajian buku secara bersama. (rij/fiq)






0 komentar:
Posting Komentar