Kamis, 05 Maret 2009

Dukun Cilik Ponari Jadi Tamu Acara Talkshow Bukan Empat Mata

JAKARTA - Datang ke ibu kota, dukun cilik Muhammad Ponari bak selebriti. Di Jakarta, bocah yang sempat menjadi dukun karena dikabarkan memiliki batu petir penyembuh penyakit itu bersanding dengan para artis dan digendong Tukul Arwana di acara talk show Bukan Empat Mata tadi malam.

Di acara yang disiarkan langsung oleh Trans7 itu Ponari ditemani pamannya, Hardi. Ponari duduk di sofa berdampingan dengan bintang tamu selebriti lain, Farah Quinn, Herfiza, Raditya Dika, sutradara Rudi Sudjarwo, Mpok Nori, dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi alias Kak Seto.

Sepanjang acara yang berlangsung satu jam itu, Ponari masih menunjukkan gaya khasnya sebagai bocah lugu, yakni cuek, tidak banyak menjawab, dan asyik bermain ponsel. Meskipun Tukul sudah berusaha keras agar Ponari memberi jawaban-jawaban lebih panjang, bocah Dusun Kedung Sari, Jombang, itu hanya sedikit bercerita.

Murid kelas III SD itu hanya mau menceritakan bahwa batunya tersebut didapat saat bermain yoyo, tersambar petir, dan batu ada di depannya kemudian dijadikan mainan. "Dibuang (batunya, Red), tapi balik lagi," kata bocah 9 tahun itu. "Balik lagi ke mana?" tanya Tukul. "Ke meja makan," jawabnya. Jawaban lugu itu membuat Tukul yang terkenal dengan sebutan "wong Katrok" dan penonton di studio terpingkal-pingkal.

Mardhatillah, anggota tim produser Bukan Empat Mata, mengatakan, sulit mengarahkan Ponari. Meskipun sudah dipesani jawaban, pada akhirnya tetap terserah Ponari. "Sulit men-direct dia," ucap perempuan yang akrab disapa Tia itu setelah syuting.

Sebelum acara dimulai, Ponari sudah melewati "pemanasan". Tia mengungkapkan, sebelum siaran langsung dimulai, Ponari sudah dirayu dengan banyak hal. Mulai jalan-jalan ke Monas, Dufan, dan main video game di Mal, sampai bermain-main di kantor redaksi Trans7 sampai berjam-jam. "Besok (hari ini, Red) dia mau main ke Taman Mini Indonesia Indah dan Ragunan," tambah Tia.

Di kantor redaksi, Ponari juga bermain game di komputer. Menurut Tia, Ponari memang senang bermain gadget elektronik. Terlebih dengan ponsel baru yang tidak pernah lepas dari tangannya, sekalipun saat syuting siaran langsung. "Dia seperti anak kecil lain, senang main," katanya.

Tia mengungkapkan, niat produser Bukan Empat Mata menampilkan Ponari sudah ada sejak dua minggu lalu. Namun, keluarganya ragu karena masih menerima banyak pasien. "Tim kami standby terus di sana untuk melobi. Sebenarnya Ponari sangat ingin ke Jakarta, ingin jalan-jalan. Buktinya, kalau kita telepon ke orang tuanya, suaranya sering terdengar dari belakang teriak-teriak ingin ke Jakarta," kisah Tia.

Keinginan Ponari akhirnya terwujud. Dia difasilitasi banyak hal oleh pihak pengundang, termasuk penginapan. Namun, ketika dikonfirmasi kepada banyak pihak di Trans7, di mana Ponari tinggal selama di Jakarta, mereka mengaku tidak tahu karena pihak keluarga Ponari minta agar tempatnya dirahasiakan. (jawa pos)
Share:

0 komentar: