Jumat, 27 Februari 2009

Tergenang, Jalan Bojonegoro-Jatirogo Tersendat

BOJONEGORO - Banjir akibat luapan air Bengawan Solo tak hanya mengancam wilayah Bojonegoro. Banjir serupa juga menggenangi puluhan rumah dan jalan di Kecamatan Parengan, Tuban. Akibatnya, jalur yang menghubungkan antara Bojonegoro dan Kecamatan Jatirogo, Tuban turut terganggu.

Pantauan Radar Bojonegoro menyebutkan, puluhan rumah di Dusun Ngragas, Tikung Sugiharjo, Desa Ponco, Kecamatan Parengan tergenang sejak Rabu (25/2) dini hari. Ketinggian air mulai dari 20 cm-50 cm. Bahkan, jalan di Bojonegoro-Jatirogo yang melewati desa setempat terputus sekitar 500 meter. Tepatnya, 50 meter dari kantor Kecamatan Parengan.

Kendati demikian, tak sedikit bus mini jurusan Ngawi-Jatirogo via Bojonegoro nekat menembus derasnya air. Di sisi lain, puluhan sepeda motor mogok lantaran genangan air di jalan lebih tinggi dari mesin sepeda motor. ''Kami tak punya pilihan lain. Jika memutar, maka jarak yang ditempuh akan semakin jauh,'' ujar Mariadi, salah seorang sopir bus mini.

Menurut dia, ketinggian air di jalan tersebut sudah mencapai mesin bus. Bahkan, genangan air sudah masih di tangga pintu. Pihaknya mengaku merugi akibat banjir tersebut. Sebab, jumlah penumpang dari Bojonegoro-Jatirogo dan sebaliknya menurun drastis. ''Mungkin mereka sudah tahu kalau banjir. Sehingga mereka memilih untuk menunda perjalanan,'' tukasnya.

Terpisah, kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro Herman Hidayat membenarkan para sopir bus mini nekat melalui jalur tersebut. Sebab, jika mereka milih jalur memutar, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama. ''Mereka tetap jalan dengan dua jalur. Namun, harus sangat hati-hati karena genangan air cukup tinggi,'' ujarnya. (dim)
Share:

0 komentar: