Selasa, 09 Desember 2008

Sungai Meluap, Puluhan Rumah Tergenang

BOJONEGORO - Puluhan rumah di Desa Prigi Kecamatan Kanor tergenang. Penyebabnya, anak sungai di desa setempat tak mampu menampung air hujan yang turun sejak Minggu sore. Akibatnya, luapan air dari anak sungai itu menggenangi pemukiman dan puluhan hektare lahan pertanian.

Rasmadi, 60, salah satu warga Desa Prigi mengatakan, hujan deras mengguyur desanya mulai Minggu sore dan berlangsung hingga malam. Saking derasnya, hanya beberapa jam kemudian air hujan sudah mulai menggenangi jalan desa.

Selanjutnya, sekitar pukul 21.00, air itu mulai measuki pekarangan dan menggenangi lantai rumah mereka. Takut terjadi banjir besar seperti akhir tahun lalu, Rasmadi memilih untuk mengunsikan ternaknya ke tempat yang lebih tinggi.

''Rata-rata air setinggi betis orang dewasa. Namun, di beberapa tempat sempat mencapai 40 cm,'' katanya. ''Kami sempat was-was, jangan-jangan akan terjadi banjir besar lagi,'' ujar pria yang berprofesi sebagai petani itu.

Selain menggenangi puluhan rumah warga, luapan air sungai juga menenggelamkan puluhan hektare lahan pertanian. Padahal, mayoritas lahan persawahan itu terdapat tanaman padi yang usianya satu bulan.

Sri, salah satu warga lainnya mengaku merugi jutaan rupiah lantaran seluruh tanaman padinya tenggelam. ''Jika surut, mungkin tanaman padinya sudah rusak, mas'' katanya. ''Padahal, baru beberapa hari lalu kami menggarami dengan pupuk,'' imbuhnya.

Pantauan Radar Bojonegoro menyebutkan, mulai pukul 11.00 kemarin banjir yang menggenangi pemukiman warga sudah berangsur-angsur surut. Diperkirakan, jika tidak ada hujan lebat hingga tadi malam, maka pagi ini genangan air di pemukiman warga dan sebagain lahan pertanian sudah surut. (dim)
Share:

0 komentar: