Anggaran Jasmas Tahun 2009
BOJONEGORO - Kendati besaran dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas) tahun depan belum ditentukan. Wabup Bojonegoro Setyo Hartono, memastikan, minimal 50 persen dari total anggaran itu bakal dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
''Pemkab dan DPRD telah menyepakati hal itu,'' kata dia kepada wartawan koran ini kemarin (29/12).
Menurut dia, kesepakatan persentase alokasi dana jasmas antara Pemkab Kota Ledre dan DPRD setempat itu tersirat dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) tahun 2009-20013. Dengan demikian, lanjut dia, para wakil rakyat dapat menyosialisasikan ha itu kepada konstituennya.
Kesepakatan itu, kata dia, didasarkan pada strategi pembangunan Bojonegoro pasca banjir akhir tahun lalu. Dimana, priorotas pembangunan bakal difokuskan untuk empat bidang. ''Empat bidang itu adalah revitalisasi infrastruktur jalan, pembangunan pertanian, pembangunan pendidikan dan kesehatan,'' jelasnya.
Saat ditanya besaran dana jasmas tahun depan, Hartono mengaku belum tahu. Namun, ia sepakat dengan pernyataan Ketua DPRD Tamam Syaifuddin nenerapa waktu lalu yang mengatakan, besaran dana jasmas tahun 2009 tak akan jauh beda dengan tahun ini. Yakni, sekitar Rp 36,5 miliar.
Jika menilik RAPBD tahun 2009, pernyataan ketua DPRD itu mendekati kenyataan. Sebab, alokasi dana bantuan sosial dalam RAPBD tahun depan lebih dari Rp 80 miliar. Benarkah? ''Kita lihat saja nanti. Lagi pula, RAPBD itu kan belum dibahas DPRD,'' imbuh Hartono.
Sementara itu, untuk memudahkan penyerapan anggaran, menurut Hartono mulai tahun depan masing-masing kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dapat langsung mencairkan anggaran. Tanpa harus menunggu persetujuan dari bupati seperti selama ini. Hal itu, lanjut dia, dijamin Permendagri 13/2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.
''Selama sesuai RKA (rencana kerja anggaran), pencairan itu dapat langsung dilakukan kepala SKPD masing-masing,'' imbuhnya. (dim)






0 komentar:
Posting Komentar