BOJONEGORO - Pelaku pencurian bagian mesin eksafator (finaldrip) milik PT Alhas pada 20 Desember lalu, Di Desa Ngunut, Dander belum juga terlacak. Namun hingga kemarin (25/12) petugas sudah meminta keterangan sejumlah saksi dari scurity PT Alhas.
Kapolres Bojonegoro AKBP Agus S. Hidayat melalui Kapolsek Dander AKP Pasuyanto mengatakan, hingga kini pihaknya telah memeriksa lima saksi untuk mengetahui pelaku pencurian tersebut. Menurutnya, kejadin itu berawal, sekitar pukul 07.00 salah satu security hendak bekerja di proyek pengurukan jalan di Desa Ngunut yang bakal diapakai sarana tranportasi pengeboran minyak alastuwa timur. Namun sesampai di Desa tersebut, scurity mengetahui sejumlah baut tercecer dibawah dua eksafator. Selain itu juga, disekitar eksafator itu terlihat tumpahan oli. Selanjutnya, memberitahukan kejadin itu ke sejumlah karyawan di tempat tersebut. ''Setelah di cek, 3 finaldrip yang berada didalam mesin eksafator hilang,'' katanya. Sehigga tidak bisa dioperasionalkan. Kemudian, kejadian itu dilaporkan ke mapolsek setempat.
Dikatakan Pasuyanto, pihaknya belum bsia memastikan modus pencurian tersebut. ''Keterangan karyawan mencapai Rp. 160 juta,'' imbuhnya. Hingga berita ini ditulis, petugas masih menyelidiki pelaku. (zak)
Social Profiles
0 komentar:
Posting Komentar