Minggu, 08 Juni 2008

NEGARA KITA

Dalam harian pagi ada sebuah berita yang cukup menarik untuk dicermati yaitu lelaki buta hururf yang tak pernah mengenyam pendidikan formal telah menipu sedikitnya empat pencari kerja dengan kerugian puluhan juta rupiah, anehnya salah satu dari keempat korban adalah sarjana. Mungkin sebagai orang awam kita akan bertanya dalam hati kok bisa ya… seorang sarjana dapat di tipu oleh orang yang tidak pernah mengenyam pendidikn forma. Tetapi itulah faktan yang dapat dilihat di negara kita.

Memang secara logis tidak mudah seorang sarjana di tipu oleh rakyat yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal, namun dalam praktiknya peristiwa itu dapat kita jumpai dalam kehidupan bermasyarakat. Ada apa dengan masyarakat kita??? Menurut pendapat saya masyarakat Indonesia selalau ingin hidup lebih baik tetapi mungkin caranya saja yang kurang tepat, bahsa lainnya adalah ingin memperoleh kesuksesan dengan mengikuti jalan pintas.

Di dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa barang siapa orang yang hidupnya lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang merugi. Harapannya dari hadist tersebut adaalah hendaknya kita sebagai orang muslim akan senantiasa termotivasi untuk dapat meningkatkan kehidupan baik dalam pemenuhan kehidupan dunia maupun pemenuhan kegiatan akhirat “ibadah:. Tentunya menggunakan langkah-langkah yang baik yang sesuai peraturan-peraturan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Apa yang terjadi belakangan di negara ini patut kita sayangkan, yang mana sebuah negeri yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam tetapi tidak banyak yang mau belajar dan mendalami islam secara lebih baik, sehingga seoalah-olah islam ini hanya menang kuantitas tetapi tidak dibarengi dengan kualitas iman dan taqwa terhadap ALLAH SWT, sehingga mudah terguncang apabila mendapat suatu masalah dan juga diombang-ambingkan seperti air di atas daun talas.
Share:

0 komentar: